Branding Kampung Tradisonal Desa Sibanggor Julu Mandailing Natal
Article Sidebar
Published:
Jun 19, 2024
Keywords:
Kata kunci: Branding , Desa Wisata, Desa Sibanggor
Main Article Content
Abstract
Desa wisata merupakan bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung. Perancangan branding Desa Wisata Sibanggor Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara dilatar belakangi oleh kurangnya branding Desa Sibanggor yang membuat desa wisata ini kurang dikenal oleh masyarakat luas. Perancangan ini bertujuan untuk membangun brandimage positif berbentuk video promosi bagi Desa Sibanggor melalui identitasnya sebagai tujuan wisata alam yang unik dan cocok untuk tujuan wisata singkat untuk lari dari kejenuhan rutinitas daerah perkotaan sehingga akan menarik para pengunjung untuk mendatangi Desa Sibanggor. Penulis menjadikan Desa Sibanggor sebagai obyek dikarenakan peneliti melihat potensi wisata yang ada didaerah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data verbal dan visual yaitu dengan observasi dan wawancara. Sedangkan untuk analisis data, penulis menggunakan design thinking, strategi kreatif, strategi media, kerangka konseptual.
Kata kunci: Branding , Desa Wisata, Desa Sibanggor
Article Details
How to Cite
chubara, R. A. C. (2024). Branding Kampung Tradisonal Desa Sibanggor Julu Mandailing Natal. Iam-Indonesia, 2(1), 363–370. Retrieved from http://iam-indonesia.org/index.php/dkv/article/view/105
Section
Articles
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Desa wisata merupakan bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung. Perancangan branding Desa Wisata Sibanggor Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara dilatar belakangi oleh kurangnya branding Desa Sibanggor yang membuat desa wisata ini kurang dikenal oleh masyarakat luas. Perancangan ini bertujuan untuk membangun brandimage positif berbentuk video promosi bagi Desa Sibanggor melalui identitasnya sebagai tujuan wisata alam yang unik dan cocok untuk tujuan wisata singkat untuk lari dari kejenuhan rutinitas daerah perkotaan sehingga akan menarik para pengunjung untuk mendatangi Desa Sibanggor. Penulis menjadikan Desa Sibanggor sebagai obyek dikarenakan peneliti melihat potensi wisata yang ada didaerah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data verbal dan visual yaitu dengan observasi dan wawancara. Sedangkan untuk analisis data, penulis menggunakan design thinking, strategi kreatif, strategi media, kerangka konseptual.
Kata kunci: Branding , Desa Wisata, Desa Sibanggor